Jalur eksotik tampaknya menjadi ciri lain dari kekuatan Jawa Tengah. Ini untuk menyebut sebuah kawasan yang menghubungkan pegunungan ke pegunungan yang lain dengan ditandai dengan dibangunnya infrastruktur jalan kelas 3. Bukan jalan provinsi tapi jalan desa yang sudah beraspal mulus.
Jika di Boyolali terkenal dengan jalur Selo yang berada di antara gunung Merapi dan Merbabu, ternyata di Pemalang juga terdapat jalur eksotik seperti itu, yakni jalan yang mengubungkan Pemalang dengan Purbalingga.
Maka Pemalang boleh berbangga memiliki 2 kawasan potensi wisata, yakni kawasan pantai dan kawasan pegunungan, karena. Inilah tidak dimiliki kabupaten lain di Jawa Tengah.
Selama ini kota Pemalang hanya terkenal dengan wisata Pantai Widuri, padahal di luar itu kawasan perbukitan, persisnya yang berada di Kec Belik, terdapat banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi orang.
Jika orang melakukan perjalanan dari Pemalang menuju Purbalingga atau Purwokerto bisa memanfaatkan jalur ini sebagai jalur utama yang paling singkat. Begitu memasuki jalur ini, orang sudah dibuat takjub dengan keteduhan pohon-pohon pinus yang memagari jalan. Inilah jalur utama yang menjadi favorit pemakai jalan sehingga jalan ini selalu tampak ramai.
Surga nanas.
Sebelum memasuki Belik, orang bisa mampir di Curug Bengkawah dan Telaga Silating (keduanya terletak di desa Sikasur Kec, Belik). Inilah dua objek wisata pengunungan yang mulai dikembangkan. “Beberapa kilo meter lagi akan sampai di kecamatan penghasil buah nenas. Kalau sudah sampai kecamatan ini (Belik), sayang kalau tidak memborong nanas,” kata Suradi, petani yang ditemui CyberNews.
Begitu tiba di Desa Bulakan Kec, Belik, pandangan tak akan bisa lepas dari indahnya gunung Jimat dan gunung Gajah. Mulai dari sinilah, mulai masuk ke Kec. Belik, sebuah kecamatan penghasil buah nanas paling terkenal di Jawa Tengah.
Di sepanjang jalan terdapat penjual nanas, dengan harga relatif terjangkau oleh kantung wisatawan lokal. Buah nanas Belik ini berbentuk khas, ukurannya lebih kecil dari ukuran nanas normal. Tapi rasa manisnya bukan kepalang.
Produksi nanas di Pemalang ini terdapat pada lahan seluas 94 Ha. Produksi buahnya termasuk dalam katergori verietas queen yang sangat spesifik, terutama bentuknya yang mungil. Pada tahun 2009 lalu, para petani nanas ini telah dibantu bahan dan alat pengawet nenas. Meski begitu nenas Randudongkal lebih nikmat kalau dimakan segar-segar.
kenapa jadi nanas randdngkal????
BalasHapusmohon ijin jual kebun nanas bebas perawatan isi 30.000pohon luas 14000m2. . SHM. 0818228663. 08161112477. hanya 170km dari jakarta. usia 1 bulan harga Rp. 30.000/m2. lebak banten
BalasHapus